Selasa, 13 Juli 2010

Doa dari ketidakbermanfaatan dan pengendalian hawa nafsu

 Google's Image
Ilmu-Hati-Hawa Nafsu merupakan tiga unsur yang selalu ada dalam diri manusia. Ada yang beranggapan kalau ilmu itu berada di alam pikiran manusia (akal), Hati yang merupakan sumber dari keimanan, dan hawa nafsu sebagai sumber penyemangat diri untuk memperoleh atau yang diinginkannya. Tiga unsur ini diharapkan seimbang atau jika salah satu dominan (menonjol) diharapkan tidak begitu jauh perbedaannya.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk memohon kepada Allah SWT agar ketiga unsur tersebut bermanfaat dan seimbang sehingga kita mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Doanya ini diriwayatkan  oleh An-nasa'i dan Muslim:
Allahumma inni a'udzu bika min 'ilmin laa yanfa' wa min  qalbin laa yakhsya wa min nafsin laa tasyba' wa min du'aain laa yusma (Yaa Allah, aku berlindung kepada Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusu, jiwa yang tidak pernah puas, dan do'a yang tidak didengar)

Memiliki ilmu namun tidak bermanfaat merupakan suatu musibah intelektual karena prinsip ilmu semakin banyak diberikan kepada orang lain maka akan semakin bertambah, tumbuh, dan berkembang. Hati yang tidak khusu merupakan suatu penyakit yang menyebabkan seseorang tidak fakus akan suatu hal, bimbang dan ragu dalam suatu hal. Jiwa yang tidak pernah puas menunjukkan kepada kita bahwa hawa nafsu yang tidak terkendali, banyak keinginan dan miskin kemampuan serta lemah kekuatan.

Selasa, 15 Juni 2010

Masa Liburan Sekolah

Asyiik libur.... teriak anak-anakku setelah selesai mengikuti Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) yang berakhir. Walaupun waktu libur di sekolah kami baru dimulai tanggal 26 Juni sampai dengan 11 Juli namun suasana libur seakan sudah bersemayam di benak mereka dengan beragam tempat dan tentu saja fasilitas yang mereka akan dapatkan nanti bersama keluarga.

Ada yang berencana ke Puncak atau Bandung untuk menikmati  panoraman pegunungan dengan kesejukan udaranya, ada juga yang ingin menikmati rekreasi yang ada di Jakarta khususnya wahana yang baru di daerah Ancol, dan ada juga yang mau ke Afrika Selatan untuk ikut menyaksikan secara langsung pertarungan sepak bola dunia yang hampir semua mata tertuju pada negara itu.

Saat ini hampir semua tempat-tempat rekreasi sudah metata kembali, mulai dari sarana dan prasarana pendukung seperti areal parkir, tempat ibadah, kamar mandi (toilet), keamanan dan keselamatan pengunjung, dan yang paling penting tentu saja wahana rekreasi tersebut yang harus brsih, aman, nyaman, dan menyenangkan. Sayang... penataan tempat rekreasi  menyambut libur sekolah tersebut tidak diimbangi dengan perbaikan infrastruktur oleh pemerintah daerah khususnya perbaikan jalan. Banyak jalan-jalan yang menuju tempat rekreasi yang rusak karena musim hujan yang hingga saat ini masih ada.

Beberapa orang tua memanfaatkan waktu libur sekolah untuk kumpul dan pergi rekreasi bersama. Kerhamonisan keluarga seakan terjalin kembali setelah beberapa lama sibuk dengan aktivitas individu masing-masing yang sulit untuk dipertemukan waktu kebersamaanya. Orang tua punya waktu tetapi anak tidak punya waktu karena sekolah dan ikut beragam les, begitu sebaliknya. Jangankan untuk nonton TV bersama,  untuk duduk bareng sarapan pagi bersama pun kadang jarang terjadi karena waktu aktivitas kantor dengan sekolah jauh berbeda, sekolah sudah mulai aktivitas 06.30 sedangkan kantor rata-rata baru mulai jam 08.00.

Bepergian bersama dengan keluarga tentu harus direncanakan dengan matang, mulai dari tempat tujuan, akomodasi, transportasi, dan yang terkadang luput yaitu agenda penanaman karakter untuk anak. Contoh yang paling sederhana saja misalnya jika di dalam perjalanan telah tiba waktu shalat maka kita bisa berusaha untuk mengunjungi masjid terdekat untuk menunaikan kewajiban kita sebagai muslim bersama keluarga atau sediakan waktu khusus untuk berkata jujur (jangan ada dusta diantara kita) bersama keluarga, atau Anak kita untuk membacakan doa perjalanan pergi dan pulang seperti doa di bawah ini:

Doa saat naik kendaraan jangan lupa berdoa agar perjalanan yang akan kita laksanakan berjalan dengan baik dan mendapat restu dari Allah SWT. adapun doanya sebagai berikut:

Subhanalladzii sakh-khorolanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu mukriniin - Wainnaa ilaa robbinaa lamun qolibuun - Allahhumma inna nas aluka fii safarinaa haadzalbirro wattaqwaa - Waminal 'amali maa tardho - Allahhumma hawwin 'alainaa safaronaa haadzaa - Wathwi  'anna bu'dah - Allahhumma Anta shohibu fiissafari walkholiifatu filahli - Allahhumma innii a'udzubika  miwwa'syaaissafari - Wakaabatil manzhori - Waswail man qolabi filmaali wal ahli wal waladi

Atinya:
Maha suci Allah yang telah memudahkan semua ini untuk kami pada hal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Ya Allah, sesungguhnya kami mohon kebaikan dan takwa kepada Mu dalam perjalanan ini serta amal yang engkau ridhoi. Ya Allah, ringankan perjalanan ini untuk kami dan dekatkan jaraknya untuk kami. Ya Allah, Engkau teman perjalanan dan wakil dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari beratnya perjalanan, pandangan yang menyedihkan, dan keburukan ketika pulang baik dalam keluarga maupun anak.

Ketika kita mau pulang maka kita baca sama seperti doa di atas dan ditambahkan dengan tambahan doa di bawah ini di akhir doa tersebut

Aabituuna - Taaibuuna - 'Aabiduuna - Lirobbinaa haamiduuna.

Artinya :
Kami semua telah kembali, senantiasa bertaubat, senantiasa beribadah, dan senantiasa memuji kepada Tuhan kami.

Silaturrahmi dengan saudara kita di Rumah Sakit

Sumber: Google's Image
Sibuk! ya... kata yang selalu menghinggapi kita khususnya mereka yang tinggal di perkotaan atau metropolitan seperti di jakarta ini. Kalau dulu ada istilah kerasnya petani kita bekerja sehingga mendapat julukan Pergi Pagi Pulang Petang namun sekarang istilah itu bergeser untuk orang yang super sibuk dengan istilah Pergi bulan belum terbenam dan pulang bulan sudah datang. itu artinya berangkat sangat pagi dan pulang sudah larut malam.

Rumah seakan hanya tempat transit sebentar untuk menghilangkan rasa lelah dan penat di tempat kerja dan diperjalanan yang macet dan macet lagi. Sepertinya sudah tidak ada yang bisa membenahi transportasi di DKI ini mengenai kemacetan lalu lintas, karena Fauzi Bowo yang mengaku ahlinya saja tidak mampu mengatasi kemacetan bahkan di bawah kepemimpinannya membuat guru-guru dan siswa di DKI berjibaku kemacetan lebih pagi karena masuk sekolah dimajukan 30 menit dari jam 07.00 menjadi 06.30.

Keharmonisan keluarga, hubungan sosial warga, silaturrahim dengan saudara khususnya bagi yang terkena musibah seperti dirawat di rumah sakit terlewatkan begitu saja, sehingga hati ini hilang sedikit demi sedikit rasa empati terhadap mereka khususnya saudara kita yang terkana musibah. Jangankan merasakan sakitnya yang mereka derita menjenguknya pun kita tak mampu karena kesibukan-kesibukan-kesibukan kita...

Perkembangan anak-anak menjadi remaja sangat memerlukan teladan dari orang tua,  yang mengajak mereka untuk berpikir, berkata, dan bertindak yang bijak. Emosi mereka yang labil kalau tidak diimbangi dengan diskusi dan ajakan melakukan aktivitas yang bermanfaat terkadang akan membuat mereka salah arah. Pengendali emosi yang paling mengikat setiap saat yaitu dengan pendekatan spiritual atau agama. Kalau hati anak-anak kita sudah tersentuh dengan akidah dan ibadah yang mantap maka ia akan mampu mengendalikan gejolak emosinya, ingatlah firman Allah "Barang siapa yang takut kepada Allah dan menahana hawa nafsunya maka balasannya adalah syurga" (79:40-41)

Sebagai orang  tua pun harus menyadari bahwa kecukupan materi tanpa diiringi ibadah,  baik sendiri maupun berjamaah tidak akan membawa kita dan keluarga kita bahagia sesungguhnya. Bahagia sesungguhnya menurut saya ketika kita (keluarga) bisa bahagia di dunia dan kelak di akhirat sebagaimana mimpi kita yang selalu kita ucapkan ketika kita berdoa setiap setelah shalat "Rabbanaa Aatinaa Fiddunya Hasanah Wafil Aakhirotihasanah Wakinaa azaabannaar".

Shalat merupakan salah satu doa yang kalau kita cermati arti bacaan di dalam shalat sangatlah mendalam. Lihat saja ketika kita takbaratul ikhram maka kita akan berucap "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku untuk Mu ya Allah, Tuhan semesta alam dan tidak ada sekutu bagimu dst..." lalu dilanjutkan dengan surat Al-Fathihah yang diakhir artinya "...Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat bukan jalan orang-orang yang sesat".

Sebagai makhluk sosial, kita pun bisa mengajak anak-anak kita untuk berbagi dengan saudara kita yang sedang sakit dalam bentuk misalnya menjenguk ketika mereka di rawat di rumah sakit. Hubungan ini ternyata sangat amat dicintai oleh Allah, sampai-sampai  di salah satu hadist Nabi dikatakan bahwa "para malaikat akan mendoakan orang yang menjenguk saudaranya yang sakit".

Doa yang kita baca ketika kita mengunjungi saudara kita yang sedang sakit adalah "Allahhumma Robbannaas Adzhibilbaas Asyfi antasysyaafii laa syifaa a illaa syifaauka syifaa allaayughoodiru saqomaa" (Sumber: Muttafaq 'alaih) artinya "Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkan sakitnya, sembuhkan, Engkau pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit sedikit pun"

Kamis, 25 Maret 2010

Doa Permohonan Kesehatan dan Keberhasilan UN


Usaha dan Doa merupakan dua kata yang tidak bisa dipisahkan bagi orang beriman. Keduanya harus selaras dan seimbang dengan harapan membentuk manusia yang tidak sombong ketika berhasil atau sukses karena ia menyakini bahwa keberhasilan atau kesuksesannya itu atas kehendak Allah SWT. dan tidak bersedih berlebihan  ketika gagal atau terkena musibah yang menimpanya. Boleh juga dikatakan bahwa Usaha dan Doa menghantarkan manusia beriman menjadi orang yang pandai bersyukur dan selalu sabar.

Beragam usaha yang telah sekolah kami lakukan untuk mempersiapkan Ujian Nasional (UN) antara lain: Pendalaman materi yang telah dilaksanakan setia hari Jumat dan Sabtu yang dimulai dari minggu pertama bulan November 2009 sampai minggu kedua bulan Maret 2010, Achievement Motivation Training (AMT)  yang tujuannya memotivasi siswa dengan mendatangkan motivator di Sukabumi selama tiga hari, Career day yaitu acara yang mendatangkan tokoh karir yang dapat memotivasi siswa untuk sukses di masa depan, Mind Mapping yang bertujuan untuk meningkatkan daya ingat dan cara menghafal cepat, Tes diagnostik yang dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan awal siswa dan dimana letak kelamahannya, Enam kali (6x) Try Out yang meliputi: 3x try out mandiri yang soalnya dibuat sendiri, 1x Try out Paguyuban yang merupakan paguyuban sekolah-sekolah terbaik di DKI, dan 2x Try out MKS (Musyawarah Kepala Sekolah) di DKI. Rangkaian acara itu di tutup dengan Dzikir dan doa bersama serta Nasehat dari Tokoh Pendidik Nasional yaitu Bapak Prof. Dr. H. Arief Rahman, M.Pd.

Doa bersama ditutup dengan salam-salaman guru-guru dan Orang tua siswa yang hadir saat itu dengan siswa kelas IX dan Akselerasi. Acara itu begitu haru, ucapan maaf yang tulus keluar dari anak ke guru, anak ke orang tua, atau sebaliknya. Ketulusan dan terbebasnya penyakit hati yang membebankan akan menjadi bekal mental anak-anakku mengikuti UN minggu depan.

SELMAT BERJUANG ANAK-ANAKKU, TUNJUKAN KEHEBATANMU DENGAN PRESTASI YANG GEMILANG DIMANAPUN KAMU BERADA. DOA DAN RESTU KAMI (GURU-GURU DAN ORANG TUAMU) MENYERTAIMU

Senin, 22 Maret 2010

Haruskah anakku mengulang SMA satu tahun lagi karena musibah dari Mu, yaa..Allah.

Kemarin, tepatnya mulai hari senin 22 sampai 26  Maret 2010 seluruh siswa SMA/SMK/MA melaksanakan Ujian Nasional (UN) utama. Mulai tahun ini, ada tiga istilah di UN yaitu: UN utama, UN susulan, dan UN ulangan. Sebanyak 3.610.625 siswa SMA/SMK  yang mengikutinya (Media Indonesia,22 Maret). UN susulan dilaksanakan satu minggu setelah UN utama  sedangkan UN ulangan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei (10 s.d. 14 Mei) yang khusus dipergunakan untuk siswa yang tidak lulus di UN utama atau UN susulan.

Masubih...ya, sebuah kata yang tak seorangpun mengetahui kapan ia akan terjadi dan kepada siapa ia akan terjadi? Musibah itu salah satunya terjadi pada anak kami yang telah lulus tiga tahun yang lalu, dan ia seharusnya mengikuti UN yang dimulai hari Senin hingga Jumat minggu ini.

Musibah tersebut terjadi pada malam Nyepi yaitu pada tanggal 15 Maret 2010, anak kami mendapat kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan ia harus masuk ruang ICU rumah sakit. Andai UN susulan atau UN ulangan dilaksanakan di Rumah Sakit, tentu saja dengan kondisi seperti itu ia tidak akan mampu untuk mempersiapkan dan melaksanakan UN dengan baik. tetapi Jika ia tidak mengikuti UN susulan maupun UN ulangan maka sudah dipastikan bahwa ia tidak akan lulus SMA dan ia akan mengulang satu tahun lagi....

Haruskah anakku itu harus mengulang SMA satu tahun lagi, karena musibah yang dialaminya. Mudah-mudahan masih ada peraturan pemerintah atau peraturan mentri atau apalah namanya yang mengatur hal-hal yang sangat khusus tersebut. Kalau boleh saya mengusulkan ditambahkan satu istilah lagi yaitu UN khusus untuk peserta UN yang mendapatkan musibah (sakit) sebagai tanda pelayanan pemerintah kepada anak bangsa. Sebagai pendidik, Saya merasa tidak adil jika siswa tidak lulus disebabkan musibah yang terjadi padanya.

Minggu, 21 Maret 2010

Tetesan Embun dari "BOIM-2"

Satu minggu Boim beristirahat di rumah, ia menganggap waktu satu minggu begitu lama karena telah meninggalkan sekolah dan membantu ibunya. Semenjak ia masuk SD hingga mau menjelang kelulusan, waktu terlama tidak masuk sekolah yaitu saat ini. Dihatinya sudah tertanam rasa tidak nyaman kalau tidak masuk sekolah, sekolah dianggapnya sebagai rumah yang istimewa dengan guru sebagai orang tua terdidik dan teman-temanya sebagai saudara yang selalu berlomba untuk menuntut ilmu dan menjadi yang terbaik.

Kehadiran kembali Boim di kelas  membuat Pak Jamal dan teman-temanya gembira. Pak Jamal adalah wali kelas 6.1, dari tiga kelas 6 yang lain. Ia kami anggap sebagai wali kelas yang sangat perhatian sekali sama kami. Walaupun ia belum berkeluarga saat itu, namun naluri seorang ayah kepada anak-anaknya sangat kami rasakan ketika ia ada bersama kami di kelas. Ia bilang "anak-anak sekalian, kita patut bersyukur kepada Allah karena ada satu siswa dari kalian semua yang mendapat jumlah nilai  NEM (Nilai Ebatanas Murni) tertinggi ke dua se kecamatan". Ucapan itu disambut dengan tepuk tangan yang meriah dengan diiringi rasa ingin tahu, siapakah siswa yang dimaksud Pak Jamal itu? Teng...teng...teng... bunyi loceng telah dipukul bertanda waktu untuk istirahat, Pak Jamal melanjutkan "Anak-anak sekalian, siapakah anak yang beruntung itu? kita akan lihat dipengumuman kelulusan minggu depan, sekarang mari kita istirahat...".

Waktu istirahat Boim pergunakan untuk mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk karena ketidakhadirannya selama satu minggu di sekolah. Ia memperkirakan waktu pulang sekolah tidaklah mungkin untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut karena ia harus ke sawah dan memelihara kambing-kambingnya. Setelah meletakkan tas, melepas sepatu, dan berganti pakaian Boim ke dapur untuk makan siang. Di atas meja makan sederhana sudah tersedia nasi, sayur, dan telur goreng. Sayur merupakan menu yang selalu ada karena mudah diperoleh dan tidak perlu mengeluarkan uang utuk membelinya. Karena terlalu sering ibu boim memasak sayur lompong (sejenis tales tapi pohonya lebih kecil) membuat sayur lompong menjadi sayur pavoritnya. Warna kuah sayur lompong agak kecoklatan, batangnya terasa lembut di lidah, dan umbinya enak sekali.

Sabtu pagi, seluruh siswa SD dikumpulkan di lapangan upacara untuk mengikuti apel. Tidak seperti biasanya pengumuman kelulusan diawali dengan apel terlebih dahulu, biasanya ketika semua siswa masuk kelas, wali kelas membagikan amplop kelulusan kepada masing-masing siswa. Apel dipimpin langsung oleh kepala sekolah yang dibelakangnya berbanjar wali kelas 6 dengan membawa tumpukan amplop kelulusan dan guru-guru SD yang lain."....Anak-anakku, saat ini Bapak sengaja mengumpulkan kamu di sini untuk memberikan pelajaran yang berharga kepada kelas 5 dan di bawahnya bahwa kelas 6 ....(diam beberapa menit) Alhamdulillah lulus 100% ..." kata-kata kepala sekolah itu membuat semua siswa bertepuk tangan, sebagian kelas 6 melompat kegirangan, dan ada yang  menengadahkan tangan ke atas lalu mengusap ke mukanya. Kepala sekolah melanjutkan "...Bapak dan guru-guru merasa bangga karena peringkat ke dua Jumlah NEM tertinggi se kecamatan ada di sekolah kita....(kata-katanya berhenti lalu mengamati semua siswa kelas 6 satu persatu) ... Siapa dia?.... dia adalah....Muhammad Ibrahim". Kepada ananda Muhammad Ibrahim (atau yang sering dipanggil Boim) agar maju ke depan untuk mendapatkan kenang-kenangan dari sekolah dan ucapan selamat dari Bapak dan Ibu guru. Boim sempat diangkat oleh teman-temanya sampai di depan kepala sekolah, lalu menerima kenangan dan ucapan selamat dari Bapak Ibu guru serta teman-temannya.

Ibu boim merasa terharu mendengar Boim mendapatkan peringkat tertinggi di sekolahnya, dan sekolah memberikan kenangan berupa tabungan sebesar Dua Ratus Ribu Rupiah. Uang tabungan itu ditambah uang hasil penjualan satu ekor kambingnya, Boim pergunakan untuk melanjutkan pendidikannya di SMP Islam Terpadu Harapan. Masuk ke SMP Islam merupakan pesan ayah Boim, agar anaknya nanti dapat membaca Al-Quran dengan baik dan mampu mengamalkannya, walaupun guru-guru Boim mengharapkan agar ia masuk ke SMP Negeri.

Sabtu, 27 Februari 2010

Tetesan Embun dari "BOIM-1"

Pagi-pagi sekali Boim (bukan nama sebenarnya) sudah bangun, entah apa yang membuat ia bangun dini hari saat sebagian besar manusia terbuai oleh mimpi dan dekapan selimut tebal dari hembusan udara dingin di musim hujan. Terdengar suara batuknya yang khas dan cidukan serta percikan aliran air seakan menyaksikan apa yang dilakukannya saat itu.

Boim merupakan anak yang pintar di kelasnya, ia sangat disayangi oleh guru-gurunya apalagi Ibu Ida, guru bahasa indonesia di SMP Islam Terpadu Harapan. Sejak kelas II SD, ia sudah harus belajar mandiri karena ditinggal ayah tercintanya. Saat itu ayahnya sedang membawa barang dagangan untuk dijual di pasar, namun diperjalanan ia ditabrak lari oleh pengendara motor sampai nyawanya tak dapat ditolong lagi di rumah sakit.

Semenjak itu, ketika pulang sekolah ia harus membantu ibunya mencari nafkah, dengan turut serta mejadi pencabut rumput tanaman padi di sawah. Walaupun pekerjaan itu umumnya dilakukan oleh ibu-ibu yang sudah cukup usia namun tak menyusutkan semangatnya untuk meringankan beban ibunya. Boim memiliki empat kakak yang telah menikah karena perekonomian mereka hanya pas-pasan saja, sehingga tidak bisa dijadikan tumpuannya. Menjelang maghrib pekerjaan mencabut rumput selesai kemudian dilanjutkan dengan belajar mengaji di Musholla dan belajar mandiri di rumah, itulah aktivitas rutin Boim.

Hasil usaha mencabut rumput padi di sawah selalu ia berikan kepada ibunya setiap minggu karena bayarannya mingguan. Tanpa sepengetahuannya hasil usaha itu ditabungkan oleh ibunya dan dibelikan seekor kambing. Boim kecil merasa terharu dan bersyukur telah memiliki seekor kambing, dalam hati ia akan menjaga dan memelihara pemberian ibunya itu. Kini pekerjaan Boim bertambah selain membersihkan rumput padi di sawah, ia juga harus mencarikan rumput untuk kambingnya. Pekerjaan itu ia jalankan tanpa beban dan berharap kambingnya akan sehat kemudian melahirkan anak-anak kambing yang sehat dan banyak.

Mejelang kelulusan SD, Boim sakit panas. Tubuhnya menggigil, dadanya sesak, dan dikepalanya seakan ada ikatan beban yang sangat berat. Boim mengerang seakan sedang menahan dan membangkitkan kekuatan dari dalam dirinya untuk melawan semua itu, namun usahanya seakan sia-sia. Ibu dan kakak-kakaknya hanya bisa berdoa sambil berucap kalimat-kalimat Illahi. Ada warga yang menganjurkan agar Boim dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diberikan obat, namu ada juga yang berkeyakinan Boim terkena Jin tertentu ketika sedang mencari rumput untuk kambing-kambingnya. Mereka semakin panik ketika boim batuk sambil mengeluarkan darah dari mulutnya. "Astaghfirullah...kamu sakit apa naaak?" tangis ibunya sambil membersihkan darah yang ada di mulut Boim. Malam semakin larut dengan diiringi nada rintik-rintik hujan yang mengenai daun-daun pisang di samping rumah Boim.

Pagi harinya Boim di bawa ke Puskesmas, dokter di Puskesmas memeriksanya "sudah berapa lama ia menderita panas ini?" tanya dokter ke kakak Boim tertua. Semua diceritakan oleh kakak Boim, lalu dokter memberikan obat penurun panas dan menganjurkan agar Boim di bawa ke Rumah Sakit Umum yang ada di Kabupaten, karena dikhawatirkan Boim terkena penyakit saluran pernapasan. Setelah minum obat Boim baru bisa tidur dan panasnya berangsur-angsur menurun. Keluarga dan para tetangga merasa lega melihat Boim sudah mulai membaik dan bisa tidur.

Tiga hari Boim tidak masuk sekolah, semua guru-gurunya turut menjenguk dan mendoakan kesembuhannya. Boim hanya bisa tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah membantu sehingga ia bisa sembuh kembali. Anjuran dokter puskesmas yang mengharapkan agar Boim di bawah ke RSUD tidak diturutkan keluarga Boim karena tidak memiliki uang kecuali 3 ekor kambing Boim, Satu induk dan dua anak kambing yang besar-besar.

Minggu, 21 Februari 2010

YEL-YEL "AKU" SEBAGAI PENYEMANGAT UNTUK BERPRESTASI

"AKU" merupakan kata yang menjadi slogan penyemangat di Labschool.Kata tersebut merupakan yel-yel yang di ajarkan dan disebarluaskan oleh salah seorang pendiri Labschool yaitu Bapak Prof.Dr.Arief Rahman. Kata"AKU" diucapkan sambil mengepalkan tangan kanan dan melemparkannya ke depan, kemudian huruf "A" diucapkan berbarengan dengan menarik kepalan tangan tegak lurus dengan bahu, lalu meluruskannya ke atas dan pandangan ke arah kepalan yang berada di atas dan berucap "Ambisi Cita-Cita".Ucapkan huruf "K" dengan menarik kepalan tegak lurus kembali dengan bahu, lalu mengarahkan kepalan ke arah dada dan digeser ke perut dengan berucap "Kemauan dan Kemampuan". Ucapkan kata "U" dengan menarik kepalan tegak lurus kembali dengan bahu, lalu mengarahkan kepalan lurus ke depan dengan berucap "Usaha".

Yel-yel tersebut selalu diucapkan ketika mereka (Siswa Labschool) berkumpul, khususnya untuk siswa kelas IX dan Akselerasi II SMP Labschool Jakarta yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan dari tanggal 29 Maret sampai 1 April 2010. Sederatan program yang telah dipersiapkan sekolah untuk UN antara lain: Pendalaman Materi di hari Jumat dari pukul 13.15 sampai 16.50 dan hari sambtu dari pukul 07.30 sampai 11.05 yang dimulai dari awal November 2009 sampai pertengahan Maret 2010, Penambahan jam pelajaran UN masing-masing satu jam pelajaran mulai dari semester II kelas IX, Target Materi pelajaran yang di-UN-kan harus sudah selesai akhir januari 2010 setelah itu dipakai untuk mengulang materi, Mengadakan 5 Try Out (TO) untuk melihat progres siswa dan Ulangan Akhir Sekolah (UAS) semester II kelas IX akan dijadikan juga sebagai Try Out yang ke 6. Progres siswa dari TO 1 sampai TO 3 yang belum ada peningkatan dan mengkhawatirkan kelulusan akan dikumpulkan dan diberikan pembelajaran khusus oleh guru dan juga dilakukan home visite ke rumahnya oleh guru BK atau Wali Kelas.

Pendekatan secara Ruhani juga kami lakukan dengan cara mengajak semua siswa untuk menyisihkan sebagian waktu istirahatnya untuk Shalat Dhuha, Shalat Dzuhur Berjamaah, dan menganjurkan untuk shalat Tahajud pada malam hari untuk siswa yang beraga Islam, dan Kebaktian untuk Agama Kristen. Selain itu ditanamkan juga hindari konflik dengan orang tua, guru, dan dengan teman, dengan harapan meraka akan mendapatkan restunya.

Alhamdulillah, beragam usaha tersebut kami mendapatkan ada perubahan yang cukup signifikan dalam hal ibadah dan perolehan nilai siswa kami. Inilah gambaran rata-rata hasil Try Out siswa-siswa kami untuk angkatan ke 15 yang berjumlah 263 siswa:

Try Out I (Soal dari SMP Labschool Jkt.)yang dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 5 Desember 2009 dengan jumlah rata-rata 28,89 dengan rincian sbb:
Bahasa Indonesia 7,70
Matematika 6,99
Bahasa Inggris 7,91
IPA 6,29
Nilai kurang dari 4,00 10 Orang


Try Out II (Soal dari Dinas DKI) yang dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 28 Januari 2010 dengan jumlah rata-rata 30,63 dengan rincian sbb:
Bahasa Indonesia 8,37
Matematika 7,46
Bahasa Inggris 8,06
IPA 6,74
Nilai kurang dari 4,00 3 Orang


Try Out III (Soal dari SMP Labschool Jkt.) yang dilaksanakan pada tanggal 29 sampai 30 Januari 2010 dengan jumlah rata-rata 30,23 dengan rincian sbb:
Bahasa Indonesia 7,34
Matematika 8,14
Bahasa Inggris 7,45
IPA 7,30
Nilai kurang dari 4,00 1 Orang



Try Out IV (Soal dari Paguyuban sekolah SMP terbaik di DKI) yang dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 18 Februari 2010 dengan jumlah rata-rata 30,83 dengan rincian sbb:
Bahasa Indonesia 7,41
Matematika 7,47
Bahasa Inggris 8,22
IPA 7,73
Nilai kurang dari 4,00 Tidak ada


Try Out V (Soal dari Dinas DKI) yang dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 25 Februari 2010 dengan jumlah rata-rata - dengan rincian sbb:
Bahasa Indonesia -
Matematika -
Bahasa Inggris -
IPA -
Nilai kurang dari 4,00 -

Hal khusus untuk try out ke 5 ini siswa bisa belajar mandiri di rumah setelah selesai Try Out.

Selamat Berjuang Anak-Anakku
Kobarkan semangat atau ambisi menggapai Cita-citamu
Bangkitkan Kemauan dan Kemampuanmu
Dengan Berusaha maksimal lalu Tawakal, Syukur, dan Sabar.