Kamis, 19 November 2009

DEKLARASI "BULLYING AND VIOLENCE" DI LABSCHOOL JAKARTA




Pada hari Kamis, tanggal 19 November 2009 mulai pukul 06.30 seluruh civitas akademika Labschool Jakarta mulai dari Siswa SMP dan SMA, guru-guru, pimpinan BPS (Badan Pengelola Sekolah), Alumni, dan Perwakilan Orang tuas siswa  berkumpul di lapangan upacara, untuk  mengikuti apel pendeklarasian hari anti Bullying and Violence di Labschool Jakarta.

Menurut kamus bahasa inggris, kata Bullying mengandung makna  usaha yang menyebabkan seseorang menjadi takut atau terluka, sedangkan Riauskina, Djuwita, dan Soesetio (2005) mendefinisikan school bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Mereka kemudian mengelompokkan perilaku bullying ke dalam 5 kategori:
  • Kontak fisik langsung (memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain)
  • Kontak verbal langsung (mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip)
  • Perilaku non-verbal langsung (melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam; biasanya diertai oleh bullying fisik atau verbal).
  • Perilaku non-verbal tidak langsung (mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng).
  • Pelecehan seksual (kadang dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal).

    Untuk makna Violence adalah kekerasan kepada orang lain. Dengan dideklarasikannya hari anti Bullying dan Violence diharapkan Labschool akan menjadi sekolah yang Bersih, Aman, Nyaman, dan Menyenangkan.

    Acara dimulai dengan menampilkan drama tentang “Bullying dan kekerasan” yang diperankan oleh gabungan siswa SMP dan SMA Labschool. Dengan disaksikan  Seluruh siswa dalam keadaan duduk di lapangan, acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Ketua BPS Ibu Dra. Indira Chanum, Bapak Prof. Dr. H. Arief Rachman, Alumni, POMG, dan Kepala sekolah. Tentu saja pengarahan tersebut diselingi oleh beberapa band dari siswa siswi SMP dan SMA Labschool Jakarta.

    Saat itu hari cerah sekali mungkin karena kemarin Jakarta diguyur hujan yang cukup deras, Cahaya matahari pagi menghangatkan wajah siswa – siswi Labchool dengan beragam tanggapan atas pelaksanaan deklarasi tersebut. Pesan Pak Arief kita harus mengamalkan 6 S yaitu: Senyum, Sapa, Salam, Sabar, Syukur, dan Sehat. Pesan yang sederhana namun sangat berat dalam pengamalan. Mari kita lakukan….

    Setelah pendatangani prasasti anti “Bullying and Violence” oleh kepala SMP, SMA, dan BPS, acara dilanjutkan dengan penerbangan balloon. Kami bertekad bahwa tidak ada lagi “Bullying and Violence” di Labschoo Jakarta. Kami akan saling “Asah, Asih, dan Asuh” sebagaimana yang disampaikan  oleh kepala SMP Labschool Jakarta yaitu Bapak  H. Ali Chudori dan diaminkan oleh Bapak H. Fachrudin selaku Kepala  SMA Labschool Jakarta.


    Selamat tinggal “Bullying and Violence

    Selasa, 17 November 2009

    Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi di dalam proses pendidikan

    Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi merupakan komponen yang harus ada pada setiap proses pembelajaran di kelas. Eksplorasi di dalam proses pendidikan tentu saja merupakan usaha mencari tahu keadaan siswa saat itu, termasuk siswa yang terlambat atau yang tidak hadir pada saat proses pembelajaran. Eksplorasi dapat juga mencari tahu kerapihan, ketertiban, kebersihan kelas. Pendidik profesional tidak akan memulai pembelajaran sebelum kelas dalam keadaan bersih dan rapih dan selalu mengecek ketertiban siswa dalam menaati peraturan sekolah yang telah ditetapkan. Catatan lengkap eksplorasi seorang pendidik sangat bermanfaat sekali pada saat pengambilan nilai sikap siswa.

    Elaborasi adalah strategi pembelajaran yang menambahkan ide tambahan tertentu berdasarkan apa yang seseorang sudah mengetahui sebelumnya (Ormrod,2006). Elaborasi metode pembelajaran baik juga diterapkan agar proses pembelajaran bervariatif. Elaborasi adalah mengembangkan suatu ide, merinci, melengkapi dan menambahkan detail-detail terhadap ide sehingga dapat dilaksanakan dan dikerjakan (Munandar  1997). Sebagai contoh, jika seorang siswa pada pelajaran Fisika ingin membuat rangkaian listrik sederhana maka ia perlu alat-alat seperti : baterai sebagai sumber arus listrik, lampu senter, kabel, dan perlengkapan lainya. Setelah semua itu ia dapatkan ia juga harus memikirkan bagaimana merangkainya sehingga rangkaian itu berfungsi.

    Konfirmasi boleh juga dikatakan sebagai penguatan dari proses pembelajaran yang telah berlangsung yang dapat berupa kesimpulan atau penutup dari pembelajaraan saat itu. Ditermin konfirmasi ini biasanya pendidik juga akan menyampaikan tugas, pekerjaan rumah, atau informasi lain yang siswa akan persiapkan untuk pertemuan berikutnya.

    Kumpulan Rumus-Rumus Fisika

    http://www.ziddu.com/download/7402722/KumpulanRumus-rumusFisika.doc.html

    Senin, 16 November 2009

    ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS)

    Pelaksanaan Ulangan Akhir Semester (UAS) gasal di SMP Labschool Jakarta akan dimulai pada tanggal 7 s.d. 11 Desember 2009. Ketika berita itu disampaikan oleh wali kelas masing, ada beragam reaksi dari siswa mulai dari yang kaget, cemberut, gembira, dan biasa-biasa saja.

    Mereka yang kaget mungkin merasa begitu cepat waktu berlalu sehingga sudah hampir 1/2 tahun siswa kelas 7 dan aksel 1 menjadi civitas akademika SMP Labschool Jakarta sedangkan untuk kelas 9 dan aksel 2 berarti mereka sebentar lagi akan meninggalkan Sekolah ini, Oh...

    Mereka yang cemberut mungkin merasa mereka harus mengurangi waktu bermain, ngobrol dengan teman lewat chatting, atau aktivitas non akademis lainnya dan menambah waktu untuk mempersiapkan UAS tersebut.Banyaknya Ulangan Harian tiap mata pelajaran pra UAS mungkin juga faktor penyebab yang lainnya.

    Mereka yang gembira mungkin karena merasa telah mempersiapkan UAS tersebut dari awal tahun pelajaran, Mereka ingin mengetahui seberapa besar persiapan yang telah mereka lalukan dibandingkan dengan yang lainnya. Pada umumnya mereka meraih peringkat 20 besar setiap kelasnya.

    Mereka yang biasa-biasa saja mungkin menganggap hal itu sudah biasa dilakukan. Persiapanpun biasa saja, tidak ada yang ditambah porsi aktivitas tertentu atau dikurangi porsi yang lain.

    Seberapa besar siswa yang kaget, cemberut, gembira dan biasa-biasa saja di SMP Labschool Jakarta? belum ada yang menelitinya.

    Hasil Tes Diagnostik

    http://www.ziddu.com/download/7396965/REKAPtesdiagnostikblog.xls.html

    Kalor

    http://www.ziddu.com/download/7387802/Kalor.ppt.html

    Gelombang

    http://www.ziddu.com/download/7387768/PembelajaranGelombangTransversal.ppt.html

    Kemagnetan

    http://www.ziddu.com/download/7387586/kemagnetanedit.ppt.html

    Induksi Elektromagnetik

    http://www.ziddu.com/download/7387485/INDUKSIELEKTROMAGNETIK.ppt.html

    Energi dan Daya Listrik

    http://www.ziddu.com/download/7387408/ENERGIDANDAYALISTRIK.ppt.html

    Listrik Statis

    http://www.ziddu.com/download/7346436/PembelajaranLISTRIKSTATIS.ppt.html