Selasa, 13 Juli 2010

Doa dari ketidakbermanfaatan dan pengendalian hawa nafsu

 Google's Image
Ilmu-Hati-Hawa Nafsu merupakan tiga unsur yang selalu ada dalam diri manusia. Ada yang beranggapan kalau ilmu itu berada di alam pikiran manusia (akal), Hati yang merupakan sumber dari keimanan, dan hawa nafsu sebagai sumber penyemangat diri untuk memperoleh atau yang diinginkannya. Tiga unsur ini diharapkan seimbang atau jika salah satu dominan (menonjol) diharapkan tidak begitu jauh perbedaannya.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk memohon kepada Allah SWT agar ketiga unsur tersebut bermanfaat dan seimbang sehingga kita mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Doanya ini diriwayatkan  oleh An-nasa'i dan Muslim:
Allahumma inni a'udzu bika min 'ilmin laa yanfa' wa min  qalbin laa yakhsya wa min nafsin laa tasyba' wa min du'aain laa yusma (Yaa Allah, aku berlindung kepada Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusu, jiwa yang tidak pernah puas, dan do'a yang tidak didengar)

Memiliki ilmu namun tidak bermanfaat merupakan suatu musibah intelektual karena prinsip ilmu semakin banyak diberikan kepada orang lain maka akan semakin bertambah, tumbuh, dan berkembang. Hati yang tidak khusu merupakan suatu penyakit yang menyebabkan seseorang tidak fakus akan suatu hal, bimbang dan ragu dalam suatu hal. Jiwa yang tidak pernah puas menunjukkan kepada kita bahwa hawa nafsu yang tidak terkendali, banyak keinginan dan miskin kemampuan serta lemah kekuatan.

4 komentar:

  1. Assalamualaikum Pak Sarmilih. Kok sudah lama banget gak buat postingan baru??

    BalasHapus
  2. Yaah... Pak Sarmilih kok gaulnya ma anak2 aksel doang?? Sama anak2 kelas 9Balance nggak nih, pak? :-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk anak-anakku Labs yang masih di labs atau yang sudah lulus. sukses selalu ya

      Hapus